27 August 2011

MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA/SISWA

            Remaja adalah masyarakat yang akan datang. Dapat di perkirakan bahwa gambaran kaum remaja sekarang adalah pencerminan masyarakat yang akan datang, baik buruknya bentuk dan susunan masyarakat, bangunan moral dan intelektual, dalam penghayatan ilmu agama, kesadaran kebangsaan, dan derajat kemajuan prilaku dan kepribadian antara sesama masyarakat yang akan datang tergantung kepada remaja sekarang, dan harapan dimasa yang akan datang terletak pada putra putrinya, sehingga hampir setiap orang berkeinginan agar putra putrinya kelak menjadi orang yang berguna.Namun kenyataan telah menunjukkan bahwa perubahan zaman yang ditamdai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi selalu mengakibatkan perubahan sosial. Dalam menghadapi situasi yang demikian remaja sering kali memiliki jiwa yang sensitif, yang pada akhirnya tidak sedikit para remaja yang terjerumus ke hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, norma agama, norma sosial dan norma hidup di masyarakat yang akhirnya remaja cenderung melakukan tindakan yang tidak pantas.
            Bertitik tolak dari permasalahan tersebut diatas, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang kenakalan remaja yang masih bersetatus siswa di SMP Wahid Hasim Sumber Wudi Karanggeneng Lamongan, mengingat betapa pentingnya peran remaja sebagai generasi muda bagi masa depan bangsa, untuk mengetahui bentu/jenis-jenis kenakalan, hal-hal yang menjadi penyebab kenakalan itu terjadi dan upaya guru agama dalam menanggulanginya.Dalam pembahasan skripsi ini, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus, sedangkan dalam pengumpulan data diperlukan metode observasi, interview dan dokumentasi. Dan dalam menganalisa data yang terkumpul penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
            Hasil penelitian secara ringkas menunjukkan bahwa bentuk/jenis-jenis kenakalan siswa SMP Wahid Hasim Sumber Wudi Karanggeneng Lamongan tergolong kenakalan ringan yang tidak sampai melanggar hukum. Dan hal-hal yang menjadi penyebab kenakalan siswa adalah karna pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh guru agama menggunakan upaya Preventif, represif, kuratif dan rehabilitasi.Sedangkan untuk saran, penulis menyarankan kepada guru agama untuk meningkatkan kerja sama dengan sesama guru maupun pihak terkait dalam mengelolah pendidikan, pihak sekolah lebih meningkatkan pengawasan terhadap siswanya, adanya kerja sama antara guru, orang tua dan masyarakat. Untuk para siswa agar benar-benar menyiapkan mentalnya dalam mengahdapi arus globalisasi dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

ViralGen Referral Shopping

ViralGen Referral Shopping