BAB III
Memoles Iklan Agar
Memancing Klik
1. Format Iklan : Iklan Kalian Agar Sukses!
Seperti apa Kalian ingin iklan
Kalian ditampilkan? Banner? Skyscrapper? Bujursangkar? Empat Persegi Panjang?
Bagaimana dengan border dan warna latar belakang? Pilihannya bisa banyak
sekali.Kebanyakan orang menyerahkan sepenuhnya pada Google, mereka
memilih untuk membiarkan saja setingan default aslinya. Kesalahan besar!
Berdasar pengalaman pribadi aku, itu
sama seperti menukar uang $100 dengan $10.
Beragam format iklan, warna dan cara penempatannya di halaman situs dapat
dilakukan dengan ribuan kombinasi. Kalian benar-benar bisa menghabiskan waktu
berjam-jam setiap harinya untuk bereksperimen dengan segala kombinasi yang
mungkin.
2. Jangan Terlihat Seperti Iklan
Orang tidak mengunjungi situs web untukmencari
iklan. Yang mereka inginkan adalah konten yang bagus. Jika Kalian biarkan
iklan-iklan tersebut terpampang dengan warna, gambar atau border yang mencolok
maka itu memudahkan mereka mengenali iklan tersebut – dan orang berusaha sebisa
mungkin untuk menghindarinya. Demikian juga halnya dengan iklan yang
ditempatkan di bagian paling atas, paling bawah atau suatu tempat yang letaknya
jauh di pojokan halaman situs Kalian. Begitu mudah untuk diabaikan orang! Jika
Kalian ingin orang meng-klik, buatlah iklan itu tampak seperti bagian yang
menyatu dengan konten halaman situs Kalian. Pada hari ini para pengunjung situs
Internet sudah buta melihat banner, kesal dengan pop-up, capek dengan iklan dan
bersikap skeptis terhadap kontes dan promosi gratis. Maka bagaimana Kalian bisa
mendapatkan kepercayaan mereka? Sederhana. Jangan buat iklan Kalian kelihatan
seperti iklan!
3. Pilihlah iklan dalam bentuk teks, bukannya iklan gambar
Iklan berbentuk teks memiliki
banyak keuntungan dibandingkan iklan gambar.
A.
Dengan format yang tepat, sebuah iklan teks dapat membaur dengan konten
situs Kalian. Iklan gambar tidak bisa memberikan keleluasaan yang sama bagi Kalian
dalam hal penampilannya, karena Kalian cuma bisa bermain-main dengan ukuran dan
posisinya saja.
B.
Kalian dapat memampatkan lebih banyak iklan teks ke dalam ruang yang
biasanya ditempati oleh banner. Orang-orang suka memiliki lebih banyak pilihan!
C.
Teks iklan yang diformat dengan tepat tak akan terlihat semrawut. Tapi
banner bisa terlihat semrawut!
D.
Orang benci melihat banner dan langsung menghindarinya dari awal. Banyak
tes membuktikan bahwa orang bisa lebih menerima iklan teks yang memiliki kaitan
dengan konten situs Kalian.
Untuk membuat perbandingan
penampilan dan rasa berbagai format iklan yang berbeda, paling tepat Kalian membaca
di pedoman resmi Google Adsense di: https://www.google.com/adsense/adformats
4. Ukuran Iklan Yang Paling Baik Hasilnya
Kalian ingin menggunakan iklan teks
dan Kalian ingin agar iklan tersebut tidak kelihatan seperti iklan. Namun
Kalian juga perlu menentukan ukurannya kan? Ukuran mana yang dipilih? 336 x 280
–Persegi Panjang Besar Kenapa Kalian mesti memilih blok iklan ukuran 336 x 280?
Sederhana. Ukuran ini menghasilkan klik terbanyak! Kajian yang aku lakukan
telah menunjukkan bahwa format ini tampak seperti konten sungguhan yang ditambahkan
ke dalam sebuah halaman situs. Aku telah mencoba-coba berbagai ukuran yang
ditawarkan oleh Google dan inilah ukuran yang secara konsisten memberikan hasil
terbaik. Orang lain pun mengatakan kepada aku hal yang sama persis. Cukup itu
yang perlu aku tahu! Ukuran terbaik kedua adalah 300 x 250 – Persegi Panjang
Menengah Ukuran blok iklan ini benar-benar berguna tatkala Kalian memasang dua set
iklan berdampingan. Pada hampir semua halaman web hasilnya benar-benar
sempurna!
Jauhilah blok iklan ukuran 468 x
60! Salah satu hal pertama yang dilakukan orang tatkala sudah terdaftar pada AdSense
adalah memilih blok iklan ukuran 468 x 60. Itu Kesalahan besar.
Hampir dalam semua kasus, kecuali
beberapa saja, aku telah menemukan bahwa blok iklan 468 x 60 benar-benar tidak
efektif, dan aku rekomendasikan untuk mengabaikannya saja sebagaimana halnya
para pengunjung Kalian lakukan.
Ayo semangat..!!!! lanjut saja ke Bab IV nya ya.!
Terimakasih / mator
skalangkong